Dihajar Satpam Komplek, Laporan Sandi di Polsek Sunggal Diduga “Jalan di Tempat”

Dihajar Satpam Komplek, Laporan Sandi di Polsek Sunggal Diduga “Jalan di Tempat”

MEDAN, generasi.web.id – Graha Sandi (30) warga Dusun IV Pinang Mas Desa Mulia Rejo Kecamatan Sunggal, menghubungi wartawan media online www.generasi.web.id. Pasalnya, ia mengeluh laporan penganiayaan terhadap dirinya di Polsek Sunggal sudah sebulan belum juga ditanggapi, Senin (24/10/2022).

Graha Sandi menceritakan awal kejadian yang menimpa dirinya terjadi pada bulan September Tahun 2022 lalu, dimana saat itu korban yang mengendarai motor melintas di Jalan Palem Raya III Komplek Villa Palem Kencana, dipepet oleh pelaku seorang pria berinisial DW di depan pos security.

Setelah dipepet, kemudian terjadi cekcok mulut antara pelaku dan korban. Diduga emosi, pelaku pun menghajar korban secara membabi-buta hingga jatuh tersungkur.

Setelah korban dihajar hingga jatuh tersungkur, pelaku pergi mengambil sebuah martil dari sepeda motornya yang diduga hendak digunakannya untuk menghajar korban, namun korban yang melihat hal tersebut langsung kabur melarikan diri untuk menyelamatkan nyawanya.

Akibat dipukuli pelaku, korban mengalami sejumlah luka-luka di tubuhnya seperti gigi depan patah, bagian mulut luka robek, hidung mengeluarkan darah.

Tak terima perbuatan pelaku, dengan didampingi orangtuanya, sambil berdarah-darah pelaku pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sunggal dengan bukti laporan nomor : LP/392/B/IX/2022/SPKT/Polsek Sunggal.

Korban (Graha Sandi) saat melapor ke Polsek Sunggal.

Graha Sandi mengatakan awalnya ia yang sedang mengendarai motor berselisihan jalan dengan pelaku sembari saling pandang. Diduga pelaku yang tak terima di pandangi langsung memepet dan menghajar korban.

“Aku lagi naik kereta bang, gak sengaja selisih jalan, sama-sama bereng kami bang, terus habis itu dia langsung mepet dan mukuli aku bang,” ungkap Sandi.

Sandi menjelaskan bahwa saat itu dia dihajar habis-habisan oleh pelaku dan diduga hendak dihajar menggunakan martil oleh pelaku.

“Waktu itu dia ngambil martil dari keretanya, gak tau aku untuk apa mungkin aku mau dipukulnya pakai itu, jadi aku langsung lari selamatkan diri bang,” jelasnya.

Sandi menyebutkan bahwa antara ia dan pelaku memang ada permasalahan sebelumnya, bahkan sekitar setahun yang lalu ayah kandung korban pernah dipukuli oleh pelaku hingga kepala ayah kandung korban harus menerima 6 jahitan dan telah melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan dengan bukti laporan nomor : STTP/2305/IX/Yan 2.5/2021/SPKT Polrestabes Medan.

“Kami memang sebelumnya ada masalah, dia juga pernah buat kepala bapakku bocor sampai 6 jahitan,” sebut Sandi.

Sandi merasa heran, sebab sudah sebulan laporannya di Polsek Sunggal, namun pelaku belum juga ditangkap. Mirisnya, pelaku yang merupakan security komplek ini beberapa kali melintas di depan rumahnya yang membuat dirinya sangat ketakutan.

“Saya harap kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku karena dia berani lewat depan rumah, saya takut pelaku nekat melakukan hal yang lebih mengerikan lagi terhadap saya,” harap Sandi.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Sunggal, Kompol Chandra Yhuda Pranata, ketika dikonfirmasi melalui telepon selluler What’sApp, enggan membalas.(Red)

admingen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *