KPU Medan Gelar Debat Pertama Pemilihan Calon Walikota dan Wakil Walikota

KPU Medan Gelar Debat Pertama Pemilihan Calon Walikota dan Wakil Walikota

Medan, generasi.web.id – Komisi Pemilihan Umum Kota Medan menggelar debat publik pertama Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2024 yang dilaksanakan di Hotel Four Points by Sheraton Jalan Gatot Subroto Medan, Jumat (08/11/2024) malam.

 

Kegiatan tersebut diawali dengan kata sambutan oleh Ketua KPU Kota Medan, Mutia Atiqah.

 

Dalam debat pertama ini, sesuai hasil rapat pleno yang telah disepakati oleh seluruh Komisioner KPU Medan ditetapkan yaitu tentang mensejahterakan masyarakat dan pembangunan daerah Kota Medan.

 

Ketua KPU Medan Mutia Atiqah mengatakan bahwa Debat Publik Pertama calon Walikota dan Wakil Walikota Medan kali pertama dilaksanakan pada tanggal 8 November tahun 2024, bertepatan dengan hari Jum’at.

 

“Di mana debat publik pertama ini mengangkat tema Mensejahterakan Masyarakat’ dan Membangun Daerah Kota Medan. KPU Kota Medan merencanakan debat publik kedua di tanggal 16 November tahun 2024 pada hari Sabtu, dan untuk debat publik Ketiga KPU Kota Medan akan merencanakan di tanggal 22 November tahun 2024,” ucapnya.

 

Kami berharap, sambung Atiqah, ke tiga debat publik itu nantinya dapat di laksanakan dengan baik dan bisa dipergunakan oleh Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota sebagai usaha sosialisasi Visi-Misi untuk membangun Kota Medan.

 

“Debat publik ini diselenggarakan KPU Medan di masa kampanye, yang masih berlangsung hingga tanggal 23 November 2024. Semoga debat publik pertama ini kami dapat diikuti dengan baik, dapat sama-sama menjaga kondusifitas bagi kita yang berada di dalam ruangan ini,” harapnya.

 

Debat publik ini, sambung Atiqah, disiarkan secara langsung oleh Inews TV, kemudian disiarkan live streaming serta YouTube Inews TV, dan juga live streaming KPU Kota Medan yang dapat dinikmati 500 undangan yang hadir, maupun masyarakat Kota Medan.

 

“KPU Kota Medan juga memfasilitasi bisindo, yaitu fasilitas bagi kaum desabilitas, kaum tunarungu yang tidak dapat mengikuti suara proses debat publik pertama calon walikota dan wakil walikota, sehingga saudara-saudara kita yang kurang beruntung itu dapat mengikuti proses kampanye yang telah ditetapkan,” ujarnya sembari mengajak masyarakat untuk melihat dan mencermati setiap calon Walikota dan Wakil Walikota Medan nomor urut 1, nomor urut 2 dan nomor urut 3 untuk bapak ibu pilih nanti di TPS pada 27 November 2024.

 

Dalam Debat Publik Pertama ini, Paslon nomor urut 1, Rico-Zaki menyampaikan bahwa Kota Medan adalah kota yang heterogen, kota yang memiliki berbagai macam kebudayaan, suku, etnis dan agama yang tersebar di 21 kecamatan.

 

“Kita bersyukur atas keberagaman yang kita miliki ini, namun kita memahami tentu pasti ada perbedaan pendapat, berbeda keinginan dan perbedaan aspirasi. Namun kami meyakini bahwasanya perbedaan ini memiliki tujuan yang sama yaitu tujuan untuk membuat kota Medan yang lebih baik. Kami nantinya akan memberikan pelayanan kesehatan bukan hanya untuk si A atau si B, namun untuk semua masyarakat. Memberikan pelayanan pendidikan bukan hanya untuk kaum tertentu, namun untuk semuanya dan memberikan pelayanan kesejahteraan bukan hanya untuk si A ataupun si B, namun untuk semuanya. Maka dari itu, kami membawa visi menjadikan Medan masyarakat yang bertuah, berbudaya, energi ramah, tertib, unggul, aman dan humanis,” ucap Riko.

 

Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani, Paslon nomor urut 2 dalam debat ini menyampaikan harapan menata hari-hari ke depan agar lebih baik.

 

“Hal ini yang menentukan bagi kita, apakah akan hidup seperti sekarang atau bergerak maju menjadi lebih baik. Cukup bagi kami warga Kota Medan yang harus menerjang banjir ketika hujan, berpeluh keringat dengan kemacetan dan memangul beban harga sembako yang melambung tinggi,” sebut Prof Ridha.

 

Sudah cukup warga Medan, lanjut Ridha, menanggung kesulitan hidup. Situasi ini tidak seharusnya terjadi, jika pemimpin terdahulu lebih peduli, lebih kompeten dalam menata kota Medan.Sudah saatnya kita memilih pemimpin yang memikirkan masyarakat.

 

“Jangan pilih pemimpin yang hanya memikirkan kroni dan mengejar kekuasaan. Sungguh ini sangat memprihatinkan, kota Medan hari ini laksana kota yang habis diterjang bencana, luluh lantak, warga dibiarkan menderita, rumah warga tenggelam oleh banjir. Untuk itulah tanggal 27 November nanti, kami mengajak warga Medan untuk berani menentukan masa depan, berani katakan tidak pada kemiskinan. Ayo datang ke TPS, pilih nomor 2 Ridha dan Rani,” ucap Ridha.

 

Sementara itu, Paslon nomor urut 3, pasangan Hidayatullah dan Yasir Ridho (Hiro), dalam debat ini menyampaikan bahwa Kita Medan ini hebat. Yang heterogen, beraneka ragam suku bangsa, agama dan budaya, tapi bisa hidup harmonis, dinamis, aman, tenang dan damai.

 

“Bukan itu saja, Medan ini ternyata kaya. Rata-rata pendapatan orang Medan 120 juta pertahun, 10 juta perbulan. Untuk itu, kita layak berterima kasih kepada pimpinan-pimpinan kota Medan terdahulu dan warga Kota Medan yang telah bekerja keras,” imbuhnya.

 

Menurut Hidayatullah, dibalik kehebatan Kota Medan itu ternyata masih memiliki kantong kemiskinan 187.000 orang miskin.

 

“Tidak akan mungkin Medan Sejahtera, Medan akan maju kalau orang miskin yang sebanyak itu dapat teratasi. Izinkan kami dengan pengalaman yang kami miliki untuk memperbaiki dengan fisik, Medan berdaya, warga berjaya inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

 

Adapun panelis pada debat pertama ini yakni Prof Kusbianto (Mantan Rektor Universitas Darmawangsa) Assoc. Prof Zainuddin (Dosen FH UMSU), Faisal Marawa (Dosen FISIP USU), Truli Okto Purba (Jurnalis) dan Agussyah R Damanik (Mantan Ketua KPU Medan).

 

Diketahui 3 Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Medan yakni Nomor urut 1, Rico Tri Putra Bayu Waas dan Zakiyuddin Harahap, Nomor urut 2 yakni Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani serta Nomor urut 3, Hidayatullah dan Ahmad Yasyir Ridho Loebis.(DS)

admingen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *