Plt Direktur RS Prima Husada Cipta Medan Jalin Silaturahmi Dengan Buka Puasa Bersama Wartawan

Plt Direktur RS Prima Husada Cipta Medan Jalin Silaturahmi Dengan Buka Puasa Bersama Wartawan

MEDAN, generasi.web.id – Plt. Direktur Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan (RS PHCM), dr Syafril Armansyah bersama SVP Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan, Devi Windari, M.Hum CPR CCM, mengadakan kegiatan berbuka puasa bersama wartawan di Cafe Lim Kok Tong, Jalan Tengku Amir Hamzah, Medan, Rabu (27/3/2024).

 

Kegiatan berbuka puasa bersama ini dilakukan dalam bentuk wujud nyata dalam menjalin tali silaturahmi antara baik dari Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan (RS PHCM) maupun dengan para awak media.

 

Dalam kesempatan tersebut, dr Syafril Armansyah mengatakan sebagai mitra kerja, media selama ini telah banyak berkontribusi dalam hal penayangan pemberitaan terkait pelayanan di rumah sakit PHCM terkhusus di wilayah Medan Utara (Belawan) sehingga semakin diketahui masyarakat luas.

 

“Di bulan suci Ramadhan ini, tentunya kami juga tidak lupa untuk tetap menjalin tali silahturahmi agar kemitraan antara Rumah Sakit Sakit Prima Husada Cipta Medan dan media semakin erat terjalin,” ungkap dr Syafril Armansyah.

 

dr Syafril menjelaskan bahwa rumah sakit PHCM merupakan anak perusahaan PT Pelindo yang telah berdiri sendiri dan merupakan salah satu rumah sakit rujukan yang banyak menerima pasien umum dan pasien BPJS Kesehatan serta pasien UHC/JKMB.

 

Disisi lain, lanjut Syafril Armansyah, rumah sakit tersebut juga banyak menerima pasien yang tidak memiliki identitas penduduk jelas atau tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) kota Medan, sehingga solusi yang mereka lakukan agar tetap dapat memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien dengan memakai dana CSR dari rumah sakit.

 

“Selain letak rumah sakit yang rawan adanya konflik antar warga seperti tawuran, atau ada pekerja perusahaan di daerah tersebut dan bukan warga kota Medan mengalami accident atau kecelakaan kerja namun tidak memiliki BPJS kesehatan atau BPJS ketenagakerjaan, ketika dibawa untuk diobati atau dirawat di rumah sakit, kami tidak pernah menolak. Meski biayanya tidak bisa di klaim kepada pihak BPJS, biayanya terpaksa dibebankan ke CSR,” jelas dr Syafril Armansyah.

 

Meskipun demikian, diakui Armansyah, dalam hal pelayanan kesehatan dan rawat inap, rumah sakit PHCM juga telah bekerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan termasuk menerima pasien yang menggunakan program Universal Health Coverage (UHC). ” Selama pasien tersebut masih warga penduduk kota Medan,” sebutnya.

 

Syafril Armansyah juga mengatakan saat libur nasional di tanggal 6 nanti, seluruh poliklinik tetap buka hingga tanggal 9 April 2024. Setelah itu poliklinik akan tutup selama 4 hari, dan layanan kembali dibuka di hari Senin.

 

“Meski poli tutup selama 4 hari, tapi kami sudah menyiapkan stok obat bagi pasien tertentu. Sehingga mereka tidak akan kesulitan berobat. Rumah sakit tetap buka dan melayani masyarakat,” ucap dr Syahril dengan tegas.

 

Terkait banyaknya keluhan masyarakat yang sering ditolak pihak rumah sakit saat berobat menggunakan UHC, Syahril menegaskan pihaknya tidak pernah menolak pasien.

 

“Kami memiliki 100 kamar untuk rawat inap, dan sekarang ini yang terisi 55 kamar. Jika ada pasien dengan kondisi urgen sementara fasilitas di sini belum memadai, kami segera berkordinasi dengan rumah sakit lain agar pasien dirujuk kesana. Pihak perusahaan (PT Pelindo) juga akan membantu pembiayaan dengan menggunakan dana CSR,” ujarnya.

 

Senada dengan itu, SVP Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan, Devi Windari menambahkan, RS PHC Medan merupakan fasilitas kesehatan di bawah naungan PT Prima Husada Cipta Medan yang merupakan anak perusahaan dari PT. Pelindo (Persero).

 

“RS PHC Medan selalu berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik. Tidak hanya untuk pegawai dan keluarga PT Pelindo, melainkan untuk masyarakat luas,” ungkap Devi.

 

** Menjalin kerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk program Government to Government

 

Sebelumnya, sambung Devi, RS PHC Medan juga telah menjalin kerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk program Government to Government seperti negara Malaysia, Jepang dan Korea untuk melaksanakan pemeriksaan CPMI.

 

Dari segi fasilitas pemeriksaan, klinik dan laboratorium RS PHC Medan telah menerima Sertifikat Penetapan Mutu Eksternal (PME) dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. RS PHC Medan juga memiliki izin pemeriksaan tenaga kerja dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

 

“Kami siap menerima kepercayaan yang diberikan oleh Kedutaan Besar Malaysia untuk menjadi panel FWCMS agar dapat melakukan pemeriksaan kesehatan bagi CPMI negara tujuan Malaysia, Jepang dan saat ini Korea,” ujarnya.(Riz)

admingen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *