Bobby Jawab Kegelisahan Supir
Amarah para supir angkutan kota yang tergabung dalam Organda dan Kesper ketika menggelar aksi di depan Balai Kota, Senin (21/2), langsung mencair setelah Wali Kota Medan Bobby Nasution datang menemui. Menantu Presiden Joko Widodo itu siap menindaklanjuti protes keras para supir, terkait pengoperasian Bus Trans Metro Deli (TMD) yang sudah setahun lebih tanpa tarif alias gratis sehingga menyebabkan penghasilan mereka menurun drastis.
Selain menyurati Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Bobby Nasution bersama perwakilan supir dan Dinas Perhubungan juga akan menemui Kemenhub guna mendengar langsung apa yang menjadi kendala sehingga tarif Bus TMD sampai kini belum ditetapkan. Setelah itu Bobby pun minta kepada seluruh supir yang melakukan aksi untuk mengakhiri aksinya dan melanjutkan kembali mencari sewa. Apalagi Kota Medan saat ini berada di Level 3 PPKM sehingga harus meminimalisir terjadinya kerumunan.
Sebelumnya, para supir yang berasal dari sejumlah angkot memarkirkan armadanya di depan Balai Kota hingga Paladium Plaza sejak pagi. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes karena Bus TMD yang telah beroperasi setahun lebih tidak mengenakan tarif. Akibatnya, para supir angkot gelisah dan menjerit, sebab penghasilan mereka menurun drastis karena masyarakat lebih banyak memilih menggunakan Bus TMD yang gratis dibandingkan angkot.
“Kami bukan menolak kehadiran Bus TMD. Yang kami protes karena sudah setahun lebih beroperasi tapi sampai kini Bus TMD masih gratis. Kalau tadi Bus TMD sudah dikenakan tarif, nggak ada masalah bagi kami. Tentunya kami siap untuk bersaing, tapi kalau gratis terus bagaimana kami bisa bersaing,” ungkap salah seorang supir dalam aksi tersebut.
Aksi para supir sempat memanas, sebab mereka menyetopi angkot yang melintas. Begitu angkot berhenti, penumpangnya dipaksa turun. Setelah itu sang supir diminta memarkirkan angkotnya dan ikut bersama mereka melakukan aksi. Namun suasana memanas ini hanya sesaat, sebab para supir langsung menghentikannya setelah Bobby Nasution datang menemui.
Didampingi Kadishub Kota Medan Iswar Lubis, Bobby Nasution menjelaskan, Bus TMD diberikan Kemenhub kepada Pemko Medan untuk melayani masyarakat. Oleh karenanya, bilang Bobby, apa yang menjadi keluhan para supir akan disampaikan kepada Kemenhub. Diakui Bobby, sebelumnya Dishub Kota Medan telah menyampaikan surat kepada Kemenhub terkait keluhan para supir.
“Setelah ini saya akan surati langsung Kemenhub. Mudah-mudahan setelah kita surati akan ada tindak lanjut dari Kemenhub sehingga dilakukan rapat penetapan tarif. Sebenarnya, tarif untuk Bus TMD seharusnya sudah berlaku mulai awal tahun ini. Jika perlu dalam Minggu ini atau Minggu depan, Dishub atau saya langsung ke sana (Kemenhub) dan perwakilan dari supir juga ikut sehingga kita bisa sama-sama mendengarkan,” kata Bobby Nasution.
Para supir langsung menyambut gembira dan puas dengan penjelasan Bobby Nasution tersebut. Sebagai bentuk rasa puas, mereka pun minta foto bersama dengan pria lulusan Magister Managemen Institut Pertanian Bogor tersebut. Selanjutnya, sebelum para supir meninggalkan halaman Balai Kota, Bobby Nasution berpesan kepada para supir tidak melakukan tindakan anarkis terhadap supir Bus TMD. Kemudian, para supir diingatkan untuk mengikuti prokes dan mengikuti vaksin serta tidak terlibat narkoba.(Ki)